Baca artikel  selengkapnya di PERBEDAAN SUNI DAN SYIAH tafhadol
Sepeninggal Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sahabat Abu Bakar memimpin ummat Islam. Selanjutnya kepemimpinan ummat Islam dilanjutkan oleh khalifah Umar bin Al khatthab, dan Kemudian dilanjutkan oleh Khalifah Utsman bin Affan.

Semasa kepemimpinan ketiga khalifah ini, sahabat Ali bin abi Thalib tidak pernah menuntut, bahkan mendukung kepemimpinan ketiganya.

Sikap sahabat Ali bin abi Thalib ini membuktikan kebatilan idiologi syi'ah yang mengharuskan imamah hanya boleh diemban oleh ke-12 imam mereka. Bahkan lebih jauh mereka mengklaim bahwa ketiga khalifah tersebut kafir karena telah merampas khilafah dari sahabat Ali bin Abi Thalib.

Saya tidak ingin membicarakan tentang klaim tersebut, namun yang ingin saya persoalkan sikap sahabat Ali yang diam dan tidak menuntut, juga tidak pernah angkat senjata.

Berbeda dengan sikap putranya Al Husain yang menuntut dan angkat senjata walau pasukannya sedikit sehingga akhirnya ia terbunuh.

Mungkinkah sahabat Husain lebih berani dibanding ayahnya yaitu sahabat Ali bin abi Thalib?

Mungkinkah sahabat Ali tidak mengetahui tentang konsep imamah, yang menurut doktrin syiah merupakan hal penting yang harus dipertahankan dan diperebutkan?

Mungkinkah keislaman sahabat Ali bin Abi Thalib gugur selama kepemimpinan ketiga khalifah sebelumnya.

Dan mungkinkah pula keislaman sahabat Al hasan juga runtuh karena dia dengan sadar menyerahkan khilafah kepada sahabat Mu'awiyah?

Fakta sejarah ini merupakan bukti nyata akan kesalahan idiologi imamah yang terus didengung-dengungkan oleh syi'ah.

Sobat! Pelajarilah sejarah ummat anda, agar anda tidak mudah ditipu oleh orang-orang keji lagi dungu para pengikut syi'ah.
Oleh: Dr. Muh. Arifin Badri (Status Facebook)
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: