Pemerintah Arab Saudi hingga detik ini tidak bisa melarang penganut Syiah menunaikan haji di tanah suci. Kendati banyak pihak yang memintanya, pertimbangan Syiah masih tercatat secara identitas kenegaraan sebagai Islam membuat Arab Saudi mau tidak mau harus mengijinkan mereka memasuki tanah suci.
Terkait dengan tragedi Mina yang mengakibatkan sedikitnya 717 jamaah haji meninggal dunia dan 863 lainnya luka-luka, di media sosial berkembang isu keterkaitan penganut Syiah dengan tragedi tersebut. (baca: 717 Jamaah Haji Meninggal Dunia dalam Tragedi Mina, Ini Penjelasannya)
Baca artikel selengkapnya di PERBEDAAN
SUNI DAN SYIAH tafhadol
Seperti kerap diberitakan, penganut Syiah yang mengerjakan haji sulit diatur oleh Pemerintah Arab Saudi. Pada tahun sebelumnya, sekelompok jamaah haji dari kalangan penganut Syiah memblokir jalan dan meneriakkan yel-yel syiah Syiah.
Terkait Tragedi Mina baru-baru ini, sejumlah saksi mata mengatakan bahwa tragedi itu diawali dengan sekelompok jamaah haji asal Iran yang terburu-buru melewati dan menerobos rute jamaah lainnya seraya berkampanye tentang ide revolusi Iran. Mereka menolak ketika diminta kembali ke rute yang sudah ditentukan.
“Jamaah dari Iran tidak mau mendengarkan instruksi kemudian bentrok dengan kami dan meneriakkan slogan-slogan revolusi sebelum terjadinya insiden tersebut,” kata seorang pejabat keamanan Saudi seperti dikutip Sabq.org, Jumat (25/9/2015).
Sejumlah netizen mengungkapkan kekesalannya pada Syiah terkait tragedi Mina.
“Entah kenapa, saat pertama dengar musibah terjadi, langsung pikirannya ke jamaah mereka ini.....” kata Muhammad Fadri AR.
“Mrk yg g mo diatur. Udah lemapr tp balik lagi. Dikira ini main2.. astgahfirullaaH,” tambah Tutu.
Budi Hidayat menambahkan video ulah penganut Syiah sambil menuliskan: “Ini perilaku jamaah iran syiah tahun kemarin”
Di Youtube, rekaman ulah jamaah haji dari kalangan penganut Syiah pada tahun 1434 H atau 2013 telah beredar. Namun hingga berita ini diturunkan, Tarbiyah.net belum menemukan video ulah mereka di Youtube. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Post A Comment:
0 comments: