Bima Arya menuai banyak pujian di media sosial. Pasalnya Wali Kota Bogor itu melarang Syiah mengumpulkan massa dalam rangka memperingati asyura. Selain itu, ia juga terjun langsung untuk menggeruduk kelompok Syiah yang tak mengindahkan larangan itu.

Melalui Surat Edaran Nomor 300/1321- Kesbanggpol tentang Himbauan Pelarangan Perayaan Asyura di Kota Bogor, Pemerintah Kota Bogor melarang jemaat Syiah memobilisasi massa dengan mendatangkan anggota Syiah dari luar Bogor. Alasannya, hal tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kota Bogor. Hal itu juga merupakan hasil pembahasan bersama antara Muspida dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor.

Diterbitkanya surat edaran pelarangan itu karena adanya keberatan dari warga, karena jika tetap diadakan perayaan Asyura maka akan terjadi konflik sosial di Kota Bogor,” tegas Bima Arya.
Baca artikel  selengkapnya di PERBEDAAN SUNI DAN SYIAH tafhadol
Bima Arya menambahkan, penolakan seluruh ormas Islam atas perayaan asyura tertuang dalam keputusan MUI Kota Bogor Nomor 042/SEK-MUI/KB/VI/2015.

Kendati sudah dilarang, masih ada saja jemaat Syiah yang nekat mengadakan peringatan asyura. Bima Arya pun lantas terjun langsung bersama MUI dan Kapolres Bogor untuk menggerebek acara di Pasir Kuda, Bogor, Kamis (22/10/2015) malam itu. Akhirnya jemaat Syiah menghentikan aktifitasnya dan kondisi aman terkendali.

Tindakan Bima Arya tersebut pun menuai pujian di media sosial.

“Salah satu manfaat orang-orang baik di kursi pemerintahan,” tulis Dian Hendriyana [Siyasa/Tarbiyah.net]
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: