Peserta Asyuro Syiah Ancam Bunuh Kaum Muslimin Makassar!


Seorang Syiah dengan nama akun Facebook Bakri Henrik menampakkan sifat asli kaum Syiah terhadap ‘saudara’ mereka sendiri, ancaman bunuh. 
Berawal dari Status pada akun FB LPPI Makassar berikut ini:
SAYA NGAKU DEH BAHWA:

* SYIAH ITU AGAMA FITNAH DAN NISTA SERTA DUSTA

* SYIAH ITU AGAMA PERSIA CAMPURAN MAJUSI, YAHUDI, DAN NASRANI PAKE BAJU ISLAM

* SYIAH ITU AGAMA TAKFIRI TERBESAR SEPANJANG SEJARAH MANUSIA

* SYIAH ITU AGAMA SYAHWAT KELAMIN YG PALING MENJIJIKKAN TANPA TANDING

* SYIAH ITU AGAMA PEMERASAN TINGKAT TINGGI DENGAN KHUMUSNYA

* SYIAH ITU AGAMA SYIRIK PALING HEBAT

* SYIAH ITU AGAMA KEMUNAFIKAN PALING JAGO

* SYIAH ITU AGAMA TUKANG CACI DAN TUKANG LAKNAT SEPANJANG MASA

* SYIAH ITU AGAMA PALING SADIS TIADA DUANYA

SEKIAN DULU PENGAKUAN SAYA DENGAN SETULUS HATI, LAIN KALI DITAMBAH POIN-POIN PENGAKUANNYA...

Baca artikel  selengkapnya di PERBEDAAN SUNI DAN SYIAH tafhadol

repost dari Ust Abee Izzat Alghorib dgn sdikit pengurangan...
Membaca status di atas, akhirnya orang Syiah tersebut berkomentar penuh angkuh yang bernada ancaman bunuh seperti ini, 
“Sebagai seorang muslim, saya hanya ingin mengingatkan kepada LPPI Makassaa dan warga Makassar yang menganut aliran wahabi salafi.. bahwa hentikanlah upaya-upaya untuk menimbulkan atau mengajarkan kebencian terhadap syiah atau aliran lain.. saya rasa kita semua sudah (tahu) karakter orang bugis-makassar sangat sangat beda dengan suku-suku lain… LPPI Makassar itu harus dibubarkan atau berhenti bicara perpecahan sebab sudah sangat membahayakan.. apa yang dikatakan oleh masyarakat jika nanti akan ada “saling tikam”..??????.. orang-orang yang menghadiri acara asyuro ini bukan orang biasa di Makassar, kalau mereka dan kelompoknya sudah “a’jallo” (mengamuk) maka LPPI Makassar hanya akan membahayakan nyawa-nyawa penganut wahabi salafi yang tidak bersalah…”
Setelah itu, dia tafsirkan lagi apa yang dimaksud dengan mengancam nyawa-nyawa, berikut ini,

“kenapa saaya harus mengancam..???? saya hanya ingin memperlihatkan sebuah realitas bahwa maau tidak mau kebencian saalafi wahabi terhadap syiah hanya akan merugikan banyak orang nantinya… dan dari berita itu sudah otomatis anda pahami bahwaa Syiah “tidak lagi sendiri” bahkan mereka sudah mendapatkan dukungan dari kelompok ahlus sunnah juga… semua orang sudah tahu, bahwa wahabi salafi terkenal dengan keyakinannya yaitu menyebut aliran lain walaupun sesama ahlul sunnah dengan sebutan ahlul bid’ah, musyrik dan kafir… dan saya orang bodoh saja yg menganggap bahwa salafi wahabi bisa menerima tasawuf (golongan tarekat)… salafi wahabi itu harus sadar bahwaa manusia itu memiliki kesabaran dan sekaligus memiliki batas kesabaran.. anda menyerang hari ini tetapi besok belum tentu mereka tidak akan membalas dengan menggunakan senjata tajamnya.. pada dasarnya jiwa manusia itu bisa mengatakan“daripada kamu bunuh saya maka lebih baik saya bunuh kamu”… dengan ketika terjadi saling bunuh lalu siapa yg diuntungkan..????? dan puncaknya adalah para ustadz salafi wahabi bisa dipukul dimimbar atau ditarik turun oleh jemaah yg sudah jenuh dengan pengkafiran yang berakhir pada saling bunuhan… sebelum ini terjadi lebih baik LPPI Makassar itu berhenti bicara atau dibubarkan aja… masyarakat umum tidak mau tahu mazhab apa mereka, tetapi yang mereka tahu bahwa mereka adalah keluarga islam dan mereka harus menjaga keluarganya dari kekejaman manusia lain”
Dan tidak mengherankan jika Syiah bersikap keras seperti di atas. Kita telah cukup melihat fakta yang terjadi di berbagai belahan dunia ini yang komunitas Syiah bercokol disitu.
Mereka siap syahid dan meneteskan darah bersama Imam al-Husain, menurut klaim mereka.
Salah satu komentar facebooker Syiah yang lainnya membenarkan hal itu.

“Kami siap syahid bersama imam kami labbaika ya husain 7x”
Adapun mengenai tuduhannya bahwa LPPI Makassar menyulut perpecahan di tengah masyarakat, maka mungkin kita harus lebih jernih lagi membaca artikel di bawah ini,

Berikut ini komentar salah seorang pengunjung lppimakassar.com,
Yang terhormat LPPI makassar. saya bukan syiah. saya adalah orang indonesia yang kebetulan beragama Islam sunnah wal jamaah. tapi saya juga tidak ridho melihat indonesia menjadi terpecah belah, pembunuhan terjadi dimana-mana akibat issu sunni dan syiah yang belakangan ini merebak di tanah air. Demi Allah saya tidak ridho.
Bukannya masih banyak permasalahan umat islam saat ini selain yang menyangkut perbedaan antara sunni dan syiah. kemiskinan, perpecahan, fitnah berdalih terorisme. bukannya itu yang sering kita baca setiap kita sholat saat tahiat terakhir. berlindung dari fitnah dajjal.
Demi Allah setiap rangkaian kata yang saudara tulis dan publikasikan kelak akan saudara pertanggung jawabkan jika menyebabkan terjadinya pembunuhan. setiap nyawa yang hilang, keluarga yang terbuang dan keamanan yang terenggut dari bumi pertiwi ini akan menjadi saksi atas tulisan-tulisan saudara yang mengandung provokasi.
Semoga tuhan memberi petunjuk kepada kita. amin yarobbal alaamiin
Jawaban kami,
Bismillahirrahmanirrahim, Ya Allah berikanlah kepada kami kemudahan dan hidayah bagi kami dan mereka, Amiin.
Kami berterima kasih kepada saudara Embang yang telah menyampaikan komentar dengan sangat beradab dan jauh dari emosi seperti komentar-komentar kasar yang selama ini sering datang dari saudara-saudara kita orang Syiah, karena ungkapan kasar itu kami tidak tampilkan di situs ini.
Jika saudara tidak ridha umat Islam di Indonesia ini terpecah, maka kami pun merasakan seperti itu, kami juga tidak ridha umat ini terpecah belah, karena berpecah belah bukanlah rahmat, tapi itu adalah musibah besar yang membuat banyak celah besar dalam ke-izzah-an umat kita.
Namun apakah kemudian kita ridha bersatu dengan orang yang berbeda akidah dengan kita? Tentu tidak, dan pernyataan ini (perbedaan akidah) bersumber dari penelitian kami selama ini dari literatur kitab-kitab induk ulama Syiah, silakan dibaca sendiri di kolom “Kitab dan Ulama Syiah”.
Dalam dialog Sunnah-Syiah di UIN Alauddin Makassar, 24 Februari 2011 lalu, antara LPPI dengan IJABI, kami pada waktu itu menawarkan kepada mereka berdamai, bersatu dan berjalan bersama menuju kejayaan umat, namun pada saat itu mereka (diwakili ketua dewan syura IJABI, Jalaluddin Rakhmat) menjawab, Lakum Diinukum Wa Liya Diin, di antara saling menghormati di antara kita adalah saling menghormati upacara agama masing-masing. (Bisa anda lihat disini: http://www.lppimakassar.com/2012/03/jalaluddin-rakhmat-mengakui-syiah-agama.html)
Ketika terjadi peristiwa Sampang, kami sangat tidak setuju dengan kejadian itu, bahkan sikap kami jelas di Harian FAJAR Makassar dengan judul “Stop Kekerasan Akibat Perbedaan Paham”. Dan yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa merekalah yang membawa perpecahan itu masuk ke Indonesia, sebelum itu Indonesia aman-aman saja dari isu Sunni-Syiah karena sebelum itu Indonesia masih murni dan bersih dari Syiah. Konflik itu baru terjadi setelah ideologi itu ada di Indonesia. Karena keyakinan mereka tidak akan pernah lepas dari pelaknatan terhadap tokoh-tokoh panutan umat, bahkan tidak tanggung-tanggung, tokoh yang mereka cela adalah orang-orang umat terbaik setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. anda juga bisa lihat ini pada kajian-kajian kami di kolom “Nasehat untuk Kang Jalal” dan juga hasil dakwahnya, bisa dilihat komentar para facebooker Syiah yang begitu keras penghinaan mereka kepada sahabat dan para istri Nabi, shallallahu ‘alaihi wasallam. (Baca beberapa artikel ini:http://www.lppimakassar.com/2012/07/akhlak-facebooker-syiah-terhadap.html, selain data ini bisa juga anda lihat di kolom “Gambar/Foto”)
Dari sini kita bisa merenung, mana ada umat Islam yang diam jika panutan mereka dicela habis-habisan, Al-Qur’an mereka dianggap tidak asli lagi, menyebarkan perzinahan lewat penghalalan nikah Mut’ah, shalat tarwih dianggap bid’ah, sahabat dituduh murtad dan lain sebagainya. Bukankah lewat ideologi dan paham seperti ini mereka memecah umat?
Dan konflik itu tidak akan terhindarkan selama Syiah masih berada dalam suatu negara Islam seperti yang disampaikan oleh Majalah Tabligh MTDK Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Peran kami disini sebagaimana motto kami, “Meluruskan dan Memantapkan Aqidah Umat”, kami hanyalah bagian kecil dari umat ini yang berusaha membantah dan menjelaskan kerancuan ideologi Syiah dengan tujuan yang jelas sejelas motto kami di atas.
Kami rasa isu Syiah ini adalah lebih penting dari isu keumatan yang lainnya, karena ini merupakan permasalahan aqidah yang sangat rentan dan sudah terbukti punya andil besar dalam perpecahan umat sepanjang sejarah, tidak ada satu pun negara Islam di dunia ini yang dimasuki oleh Syiah melainkan timbul konflik horizontal seperti yang terjadi di Irak, Yaman, Pakistan, Lebanon, Arab Saudi, dan juga Indonesia.
Betul, fitnah Dajjal adalah fitnah terbesar pada umat ini, namun perlu kita perhatikan bahwa akan ada banyak Dajjal-dajjal kecil yang muncul sebelum Dajjal yang asli, dan Dajjal sendiri secara bahasa adalah suka membolak-balikkan fakta, sering berdusta dan berbohong, sifat ini banyak kita dapati pada Syiah, (silakan baca kedustaan ulama-ulama Syiah di kolom “Nasehat Untuk Kang Jalal” dan kolom-kolom yang lain), sehingga Imam Syafi’i berpesan kepada kita semua bahwa Syiah itu adalah golongan sempalan Islam yang paling berani berdusta.
Dan tulisan-tulisan kami bukanlah provoksi yang menyebabkan timbulnya konflik, tapi sekali lagi –sesuai dengan motto kami- untuk meluruskan dan memantapkan akidah umat. Justru sebaliknya kami meyakini bahwa tulisan-tulisan, artikel, serta penelitian yang kami lakukan adalah perjuangan membela kemurnian umat ini.
Dan jika kita berfikir jernih, merekalah orang Syiah yang menanam ideologi provokasi untuk melaknat dan menghina tokoh panutan kita dalam umat ini, mulai dari para ulama, para sahabat sampai pada istri Nabi yang tercinta, radhiyallahu anhum ajma’in.
Sehingga jika sekali lagi kita berfikir jernih dan dengan hati terbuka, merekalah yang bertanggungjawab atas jiwa-jiwa yang melayang itu, atas pembunuhan yang terjadi, pada setiap nyawa yang hilang, pada keluarga yang terbuang dan keamanan yang terenggut dari bumi pertiwi ini karena merekalah pemicu awal konflik. Wallahu a’lam
Mudah-mudahan penjelasan ini bisa membuka fikiran dan hati kita.
Oleh redaksi lppimakassar.com
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

1 comments: